Admin_Ceritaku
Awalnya,
motivasi untuk mengikuti Program Guru Penggerak didorong oleh keinginan untuk
mendapatkan penghargaan atau pengakuan dengan berbagai sanjungan dan nilai
setelah menjadi guru penggerak seperti memperoleh kesempatan prioritas dala
sertifikasi, menjadi kepala sekolah maupun menjadi pengawas. Namun, seiring
berjalannya waktu dan pengalaman yang didapat dari program tersebut, motivasi
tersebut bisa berkembang menjadi sebuah dorongan yang lebih mendalam untuk
menjadi guru yang mencerminkan nilai-nilai yang diyakini.
Perubahan
motivasi ini muncul ketika saya mulai merasakan dampak positif dari
pembelajaran dan pengembangan diri selama program. Dengan mengadopsi
nilai-nilai yang dipelajari, saya merasa lebih terhubung dengan tujuan
pendidikan dan lebih berkomitmen untuk menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
Hal ini tidak hanya mempengaruhi cara saya mengajar, tetapi juga bagaimana saya
berinteraksi dengan siswa, kolega, dan masyarakat sekolah secara keseluruhan.
Dampaknya bagi saya
sungguh sangat signifikan. Ketika motivasi berubah menjadi keinginan yang lebih
mendalam untuk menjadi guru dengan nilai-nilai yang diyakini, saya mengalami
rasa pencapaian yang lebih besar dan kepuasan yang lebih mendalam dalam
pekerjaan saya. Ini karena saya merasa bahwa pekerjaan saya tidak hanya
memenuhi tuntutan eksternal, tetapi juga sesuai dengan keyakinan pribadi saya
dan memberikan dampak positif bagi siswa dan lingkungan belajar saya.
Apa yang
didapatkan dari perubahan motivasi ini adalah sebuah rasa makna dan tujuan yang
lebih besar dalam pekerjaan sebagai guru. Ini penting karena dapat meningkatkan
semangat dan dedikasi dalam menjalankan tugas sehari-hari, serta membantu
mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi. Dengan menjadikan nilai-nilai
pribadi sebagai landasan, seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar
yang lebih autentik dan inspiratif, yang pada akhirnya berdampak positif pada
perkembangan dan kesejahteraan siswa.

Posting Komentar
Terimakasih atas komentar anda